5 Cara Berpikir Kreatif Setahap Demi Setahap

cara berpikir kreatif, cara berfikir kreatif

5 Cara berpikir kreatif setahap demi setahap- Kreatifitas atau berpikir kreatif adalah cara melihat sesuatu atau situasi dari sudut pandang yang lebih segar atau baru, untuk menghasilkan solusi atas suatu permasalahan. Berpikir kreatif dapat membangkitkan sepirit produktif dalam memproduksi hal-hal yang sifatnya inovatif.

Berpikir kreatif dapat dilatih dengan melakukan berbagai cara, baik dengan cara tidak terstruktur (brainstroming) maupun dengan cara terstuktur (Tahapan-tahan tertentu).

Berpikir kreatif adalah pendaping dari berpikir kritis, oleh karena itu kemampun berpikir kreatif sangatlah penting untuk berbagai hal, seperti membentuk pemikiran baru yang berfungsi untuk menghasilkan solusi baru atas suatu permasalahan (Problem Solving) dan dapat digunakan untuk mengenali dan menggali berbagai ide, informasi, gagasan, dsb dalam rangka melakukan inovasi. 

Sebab ciri paling khas dari berpikir kreatif adalah melihat dari sudut pandang yang lebih segar atau baru, maka tak heran jika orang-orang kreatif beserta ide-ide yang menyertainya kadang pada awalnya tidak bisa diterima kebanyakan orang pada.

Jika memang sedemikian penting, menguntungkan dan berharganya kemampuan berpikir kreatif, Lantas bagaimana kita bisa melakukan aktifitas berpikir kreatif, sehingga bisa terus mengasahnya atau melatihnya sampai menjadi soft skill yang melekat pada cara kita melihat sesuatu, menyelesaikan masalah, dan memproduksi hal-hal inovatif? 

Berikut ini 5 cara atau tahapan proses yang bisa kamu lakukan dalam melatih maupun mempraktekan kemampuan berpikir kreatif versi senoworker:

1. Research

Research disini dapat diartikan sebagai pengumpulan informasi untuk menstimusulus lahirnya inspirasi, bisa juga diartikan sebagai aktivitas menganalisis masalah untuk kemudian dicarikan antitesanya/solusinya.

Pada tahapan ini analisislah masalah seholistik mungkin dan kumpulkanlah sebanyak-banyaknya informasi yang kamu butuhkan, ingat yang kamu butuhkan, baik yang kamu peroleh melalui proses membaca buku, menonton film, ngobrol dengan orang lain, bertukar pikiran, mendengarkan murotal, mendengarkan lagu, menyalurkan hobi dan lain sebagainya. 

Lakukan analisisi masalah dan pengumpulan informasi dengan cara apapun yang menurutmu efektif untuk dilakukan, selama itu baik dan dapat merangsang pikiranmu menemukan inspirasi. Tahap awal ini tujuan utamanya adalah mencari dan menemukan inspirasi.

Inspirasi/Ilham adalah modal paling asasi/esensial untuk melahirkan produk-produk kreatifitas, baik yang sifatnya bendawi maupun non bendawi. Tanpa inspirasi kamu tidak memiliki batu pijakan untuk melakukan lompatan-lonpatan pemikiran dan aksi. 

  • Jika diibaratkan siswa yang sedang melakukan ujian disekolah, maka belajar sebelum ujian atau berpikir saat mencoba menjawab soal-soal ujian, adalah proses reaserch, dan ketika kamu mengalami "aha moment"  atau menemukan jawaban untuk sebuah soal/pertanyaan, itulah inspirasi.

  • Atau ketika kamu melihat acara talk show yang mengundang narasumber berprestasi atau narasumber yang berhasil mencapai kesuksesan setelah menempuh berbagai perjuangan atau narasumber yang melakukan sesuatu yang berdapak positif untuk banyak orang, dsb, lalu setelah menyimak talk show tersebut kamu merasa mendapatkan sesuatu (inspirasi) yang membuatmu lebih tercerahkan dan bersemangat, pada saat itu kamu tengah terinspirasi (mendapatkan inspirasi).

Artinya inspirasi itu sebenarnya bisa datang tiba-tiba namun bisa juga didapat melalui proses berpikir yang dalam, Seperti contoh diatas. Yang satu melakukan persiapan-persiapan dan berpikir keras secara terarah baru dapat inspirasi, yang satunya lagi hanya dengan menonton acara talk show

Keduanya sebenarnya melakukan research, bedanya yang satu lebih fokus dan terarah dengan berbagai persiapan disertai berpikir sunguh-sungguh (mengedepankan proses perencanaan), yang satunya lagi lebih ke random atau acak tanpa persiapan alias spontan (proses yang tidak direncanakan). 

Maka cara atau tahapan berpikir kreatif yang paling awal adalah dengan mencari Inspirasi.

2. Ideas

Ideas atau ide dapat dipahami sebagai buah dari inspirasi, artinya ide merupakan tindak lanjut atas munculnya inspirasi, dapat berupa alasan, tujuan, harapan, rencana, kerangka berpikir, konsep, dsb. Sedangkan menurut KBBI, ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran, gagasan, atau cita-cita.

Setelah terinspirasi dan kemudian mendapatkan ide, kamu bisa menjabarkan dan mengokohkan bangunan ide yang kamu miliki dengan berbagai cara seperti mengaktualisasikannya dalam tindakan, mendialektikaknanya di forum diskusi, atau menganalisisinya sebelum dikemukakan maupun di jawantahkan.

Ide yang baik bukan hanya sekedar di dialektikakan atau didiskusikan saja, namun juga harus diaktualisasikan atau diterapkan baik dalam bentuk bangunan filosofis, tindakan maupun sikap.

Ide-ide segar selalu dibutuhkan oleh setiap kita sebagai individu maupun oleh organisasi/perusahaan untuk melakukan problem solving dan melakukan inovasi-inovasi sehingga dapat terus maju dan berkembang.

Maka cara berpikir kreatif yang kedua adalah dengan menemukan/mendapatkan/memperoleh ide setelah sebelumnya telah terinspirasi.

3. Brain Stroming (Manajemen Planning)

Jika pada tahapan sebelumnya brainstroming merupakan cara opsional, dalam tahapan ketiga berpikir kreatif ini, brainstroming merupakan keharusan yang harus dilakukan dalam rangka manajemen planning.

Lantas apa itu brainstroming? menurut Wikipedia, brainstroming atau curah pendapat adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu. dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok. Istilah brainstroming dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada awal dasawarsa 1940-an.

Secara sederhana brainstroming itu biasa kita kenal dengan istilah bertukar pikiran, musyawarah mufakat, diskusi, forum group dicussion (FGD), dan berbagai istilah yang merujuk pada aktifitas dialektika (berbahasa dan bernalar dengan dialog). 

Dalam aktivitas brainstroming kamu bisa menggunakan bebepara konsep berpikir, diantaranya seperti:
  • Mind Mapping, konsep berpikir ini mendorongmu untuk membuat sebuah gambaran keterkaitan antar ide-ide/masalah satu dengan yang lain.
  • Brainstroming Terbalik, konsep berpikir ini memberimu cara berpikir terbalik. jika dalam menyelesaikan masalah pada umumnya kita mencari solusi atas munculnya masalah, dalam konsep Brainstroming Terbalik ini kita mencari cara untuk membuat masalah, setelah membuat banyak daftar penyebab masalah, baru kemudian dicarikan solusinya.
  • Anlisis SWOT, konsep berpikir ini dilakukan dengan cara memetakan masalah atau ide kedalam klasifikasi Strength (kekuatan), Weaknes (kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (ancaman)
  • Lima mengapa, konsep berpikir ini dilakukan dengan cara membuat 5 pertanyaan menggunakan kata tanya mengapa terhadap ide atau masalah, setelah itu jawab pertanyaan tersebut, kemudi pertanyakan kembali jawabanya dengan Lima Mengapa lagi, begitu seterusnya sampai lima kali pengulangan.
  • Dan lain sebaginya.
4 pilihan konsep berpikir diatas dapat kamu gunakan untuk melakukan brainstroming agar peserta dapat terarahkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan keaktifan forum, proses dialektika dapat berjalan dengan baik dan proses atau tahapan berpikir kreatif ketiga ini dapat dijalankan dengan optimal.

4. Design

Desain disini dipahami sebagai kata kerja yang berarti proses membuat atau menciptakan objek/hal baru baik berupa benda maupu non-benda

Tahapan design dalam berpikir kreatif secara sederhana adalah mealakukan penggabungan dan penghubungan antara pemikiran, perhitungan,dan pertimbangan ide, hasil brainstroming, dan tujuan berpikir kreatif menjadi konsep produk atau konsep solusi baik berupa fisik maupun non-fisik.

5. Solution (Innovation Development)

Dalam tahapan berpikir kreatif terakhir ini yang kamu lakukan adalah menghasilkan solusi dari desain yang telah kamu buat berupa aktivitas Innovation Development. 

Innovation development merupakan proses pengembangan produk baru atau solusi permasalahan setelah melalui tahap pencarian inspirasi, penggalian ide, penyeleskian ide melalui proses brainstroming, pembuatan konsep (desain), dan berakhir pada tahap difusi/peluncuran produk atau penerapan solusi atas permasalahan.

Konklusi

Demikianlah 5 tahapan berpikir kreatif (Research, Ideas, Brainstroming, Desain, Solution) yang terkesan rumit namun sebenarnya sederhana saat kita mencoba menerapkanya dengan mengikuti dengan baik tahapan-tahapan yang telah disebutkan diatas.

  • Research bisa kita lakukan dengan tujuan mencari inspirasi 
  • Ideas merupakan tahap membuat rancangan dalam pikiran, Brainstroming dilakukan untuk membedah ide 
  • Desain dilakukan untuk menyusun dan merangkai ide
  • Solution sebagai tahapan pengembangan dan inovasi produk, jasa, atau ide yang ada atas desain yang telah dibuat. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.