Daftar Jurusan Kuliah Seni Terapan dan Prospek Kerjanya


 

Bicara soal seni, SenoWorker jadi teringat pelajaran sekolah yang berbunyi, seni itu terdiri dari dua jenis. yakni seni terapan dan seni murni.
Seni terapan adalah karya seni yang tidak hanya memiliki nilai estetika namun juga memiliki nilai fungsi/kegunaan. contoh kursi yang diukir, kemeja batik, arsitektur bangunan, poster, alat transportasi, dsb. 

Sedangkan seni murni adalah karya seni yang hanya berfokus pada nilai estetika dan tidak memperdulika apakah seninya memiliki nilai guna atau tidak. contoh lukisan, relif, mozaik, fotografi, patung, dll.

Jika kamu penyuka dan pegiat seni terapan, dan ingin melanjutkan kuliah dijurusan yang masih memiliki hubungan yang kuat dengan nilai-nilai dan aktifitas dunia seni terapan. plus menghindari kebingungan mau kerja apa selepas lulus kuliah nanti. Maka kamu berada pada pilihan artikel yang mudah-mudahan tepat. Berikut ini daftar jurusan kuliah yang cocok untuk kamu penyuka dan pegiat seni terapan:

1. Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual merupakan cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan media yang menggunakan elemen-elemen atau unsur-unsur visual maupun rupa. out put ilmu desain komunikasi visual adalah informasi atau persuasi (ajakan) yang digunakan untuk mencapai tujuan informatif maupun tujuan perubahan perilaku. 

Jurusan ini mengjarkan lulusannya berbagai hal seperti komunikasi, gambar teknis, aplikasi grafis, fotografi, videografi, branding, tipografi, dsb. semua itu dipelajari agar lulusan DKV memiliki kemampuan mengemas pesan menjadi informasi ataupun persuasi (ajakan) yang komunikatif, informatif, dan efektif. 

Adapun media visual yang menjadi fokus pengajaran meliputi media elektronik maupun cetak seperti banner, label produk, billboard, famplate, spanduk, logo, branding, kemasan, dll.
Perguruan tinggi yang membuka jurusan desain komunikasi visual di indonesia terbilang buanyak, diantaranya seperti: Telkom Univesity, Institut Teknologi Nasional, UI, ITB, TRISAKTI, Universitas Multimedia Nusantara, Binus University, dll.

Tokoh DKV terkenal yang sudah malang melintang di dunia desain komunikasi visual atau yang jaman dulu disebut desain grafis, diantaranya: Henricus Kusbiantoro, Andre Surya, Danton Sihombing, Marsha Chikita, Pablo picasso, dll

2. Animasi

Campur tangan teknologi diberbagai lini kehidupan manusia memunculkan bebagai dampak sektoral. Dampak yang paling kentara berada di sektor komersial dan pendidikan, ditandai dengan bermunculannya jurusan maupun program studi kekinian, seperti jurusan Animasi untuk menjawab kebutuhan pasar. 

Jurusan animasi muncul kepermukaan untuk menjawab tantangan zaman dan memenuhi kebutuhan berbagai bidang, seperti pertelevisian, perfilman, periklanan, game online, sampai bidang pedidikan dalam membuat media pembelajaran.

Animasi merupakan gambar yang terdiri dari berbagai objek yang digerakan mengikuti instruksi yang sudah ditetapkan pada setiap perubahan waktu. Intinya animasi adalah gambar berupa mahluk hidup, benda mati maupun tulisan yang digerakan dan terkadang juga diisi suara menggunakan program/aplikasi tertentu.

Ilmu/keterampilan untuk menopang produksi animasi dapat kamu tingkatkan di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan animasi. Di jurusan animasi ini kamu akan mempelajari berbagai hal, seperti: gambar 2D, gambar 3D, Illustrasi, penulisan sekenario/ story board, menggambar, aplikasi design 3D dan 2D, dll.

Universitas rekomended untuk jurusan animasi yang sudah terakreditasi dapat kamu ambil di 3 perguruan tinggi berikut: Universitan Negeri Malang (UNM), Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta (MMTC), dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta). 

Selain di tiga kampus tersebut di atas kalian juga bisa mengmbil jurusan animasi dibanyak kampus indonesia seperti di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Komputer Indonesia (Unikom), dll. 

Tokoh animator yang sudah menelurkan banyak karya fenomenal diantaranya seperti: Eiichiro Oda (serial manga ONE PIECE), Rini Tryani (Terlibat dalam pembuatan serial animasi Tintin), Marsha Chikita Fawzi (orang indonesia yang jadi animator Upin-Ipin), Griselda Sastrawinata (Terlibat dalam pembuatan animasi kungfu panda, madagascar dll), Ronny Gani (Terlibat dalam pembuatan film transformers sebagai animator), dll.

3. Desain Produk

Program studi desain produk adalah prodi yang mempelajari ilmu memproduksi barang yang dibutuhkan manusia secara efisien, kereatif dan inovatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Prodi ini merupakan kendaraan yang mengantarkan lulusanya mampu membuat produk-produk/barang-barang yang tidak hanya nyaman digunakan dan indah dipandang, tapi juga ekonomis.

Pengaplikasian desain produk tidak hanya pada estetika semata. Namun juga mengoptimalkan fungsi, ergonomis, dan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. artinya out put desain produk harus selalu tampil sebagai tawaran solusi bagi permasalahan yang ada dan menjadi pemenuh kebutuhan bagi tawaran yang muncul.

Di perguruan tinggi tertentu seperti di ITB, penjurusa program studi desain produk memiliki beberapa pilihan seperti Desain Produk Peralatan & Produk Konsumen, Desain Sarana/Perkakas Lingkungan, Desain Alat Transportasi, Desain Digital dan Desain Kerajinan.

Desain Produk ditopang berbagai matakuliah, seperti: ergonomi desain, material dan proses, aplikasi desain 2D dan 3D, dll.  

Universitas yang membuka prodi ini diantaranya: Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ISI yogyakarta, dll.

Tokoh perpengalaman indonesia dibidang desain produk ada banyak tentunya, diantaranya seperti: Lucy Akbar Raditya, Yudi Jodjana, Jeff Andrew, dll.

4. Sound Enginering

Prodi audio enginering terbilang baru dan masih kurang peminatnya, mengingat image dan peranya yang tidak terlalu terpublish secara masif. Padahal peran lulusan sound enginering/ audio enginering sangatlah dibutuhkan. 

Seberapa penting audio enginering di berbagai macam dunia kerja, dapat terlihat dari tak terpisahkanya dalam proses produksi dibidang-bidang seperti industri hiburan maupun komersial. 

Contoh bidang-bidang yang selalu membutuhkan sentuhan tangan dingin seorang sound enginering diantaranya: advertising/periklanan baik elektronik maupun digital, Film, Animasi, Musik, Game, aplikasi berbasi android maupun IOS, Sound effect, dll. 

Bidang-bidang tersebut diatas ada di seluruh penjuru dunia, dan terus bergererak dan tumbuh. Artinya jika kamu lulusan/memiliki kemampuan audio enginering dan sudah mengantongi banyak jam terbang, peluang karir mu tidak hanya di dalam negeri saja namun juga dunia internasional, diposisi-posisi seperti editor film, musik dan video, musik komposer dan arranger, dll. 

figur Sound enginering terkenal indonesia salah satunya adalah Eka Gustiwana yang sempat booming karena sukses dengan karya musiknya yang berjudul Lathi, diproduksi bersama kedua temanya yang tergabung kedalam kelompok musik Weird Genius.

Ilmu dan keterampilan penunjang yang harus dipelajari agar seseorang dapat dikatakan sebagai sound enginering professional diantaranya: pengoperasian aplikasi pengolah audio untuk melakukan mixing dan mastering, kemudian selain aplikasi/software juga harus mampu mengoperasikan peralatan/hardware di studio audio, menguasai teknik-teknik editing dan recording audio, dll.

Sound enginering pada umumnya dipelajari melalui pelatihan/kursus singkat dilembaga pelatihan/kursus saja. sedangkan untuk pendidikan diperguruan tinggi D3 maupun Sarjana S1 masih terbilang sedikit yang membuka prodi ini.

Beberapa perguruan tinggi yang membuka prodi sound enginering diantaranya : SAE Indonesia, Universitas Pelita Harapan, ISI Yogyakarta, IKJ, dll.

5. Desain Tata Busana

Desain tata busana atau fashion design adalah ilmu dan seni merancang pakaian dengan menitik beratkan fokusnya pada fungsi, estetika dan keindahan, seharunya juga tidak mengesampingkan kepatutan dan kesopanan mengingat indonesia sangat kental dengan budaya timurnya. 

Desain tata busana merupakan prodi yang mempelajari seluk beluk desain busana mulai dari tehnik membuat pola, keterapilan menjahit, ketajaman membaca trend selera pasar, manajemen bisnis fashion, dll. 

Pekerjaan desain adalah pekerjaan kreatif, setiap desainer memiliki "kiblat" gaya desainnya masing-masing untuk merangsang kreatifitasnya, ada yang berkiblat pada eropa dimana paris menjadi pusatnya, ada juga yang berkiblat pada budaya tradisional indonesia, outputnya mucul berbagai macam desain kebaya, ada juga yang berkiblat pada nilai-nilai agama, outputnya muncul berbagai macam desain hijab, gamis, dan berbagai macam busana muslim.

Lembaga pendidikan formal yang kerap membuka prodi/jurusan desain tata busana biasanya dijumpai di Sekolah-sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah, sampai perguruan tinggi. begitu juga dilembaga-lembaga nonformal seperti di LPK punbanyak yang membuka prodi/jurusan ini.

perguruan tinggi terkait yang membuka jurusan desain tata busana diantaranya: Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Telkom University, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dll.
  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.