10 Ide Penghasilan Sampingan dari Internet yang Belum Dilirik Banyak Orang (Lengkap dengan Penjelasan dan Platform)

Ketika harga kebutuhan pokok melonjak, biaya hidup meningkat, dan persaingan kerja makin ketat, banyak orang mulai mencari penghasilan tambahan. Sayangnya, mayoritas masyarakat hanya tahu opsi-opsi yang itu-itu saja: jualan online, jadi dropshipper, ikut survei, atau buka jasa desain. Padahal, internet menyimpan ratusan peluang sampingan yang belum banyak dilirik—bahkan oleh mereka yang sudah melek digital sekalipun.

Artikel ini merangkum 10 ide penghasilan sampingan dari internet yang belum banyak diketahui, namun punya potensi besar untuk mendatangkan uang secara konsisten. Semuanya bisa dimulai dari rumah, dengan modal minimal dan—yang terpenting—tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama.

1. Jadi Prompt Engineer untuk AI

Prompt Engineer adalah profesi baru yang lahir dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan. Tugasnya sederhana: merancang prompt atau instruksi teks agar AI seperti ChatGPT, Midjourney, dan DALL·E menghasilkan output yang spesifik, presisi, dan sesuai keinginan klien. Di luar negeri, jasa ini mulai banyak dicari oleh perusahaan yang ingin mengotomatisasi konten, desain visual, dan analisis data.

Menariknya, kamu bisa menjual prompt buatanmu di situs seperti PromptBase.com. Di sana, satu prompt bisa dihargai mulai dari $2 hingga puluhan dolar, tergantung kegunaannya. Ini adalah ladang cuan baru yang sangat potensial, apalagi jika kamu terbiasa bermain dengan bahasa dan punya kreativitas tinggi.

2. Menerjemahkan Subtitle Secara Freelance

Menjadi penerjemah subtitle adalah cara cerdas menghasilkan uang untuk kamu yang menguasai lebih dari satu bahasa. Banyak perusahaan internasional, platform video edukatif, dan channel YouTube besar memerlukan subtitle dalam berbagai bahasa. Situs seperti Rev.com, Amara.org, dan GoTranscript menjadi jembatan antara pencari kerja lepas dan pemilik konten.

Bayaran dihitung berdasarkan durasi video yang kamu terjemahkan, biasanya mulai dari $1 hingga $5 per menit video. Meskipun terlihat kecil, dalam satu proyek berdurasi 30 menit saja kamu bisa mendapatkan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung platform dan bahasa sumbernya. Kerja ini fleksibel, tidak membutuhkan kehadiran fisik, dan bisa kamu kerjakan sambil kuliah atau bekerja full time.

3. Menjual Template Spreadsheet

Jangan remehkan keahlian mengolah data atau membuat spreadsheet rapi dan fungsional. Banyak orang di luar sana, terutama pemilik UMKM dan freelancer, rela membayar untuk file Excel atau Google Sheet yang dapat membantu mereka mencatat keuangan, membuat invoice otomatis, atau mengelola stok barang.

Platform seperti Etsy, Gumroad, dan Ko-fi membuka peluang untuk menjual template digital seperti ini. Sekali kamu membuatnya dan mengunggah ke platform, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif setiap kali ada yang membeli—tanpa harus terus bekerja setiap hari.

4. Freelance Voice Over

Jika kamu memiliki suara yang unik, artikulasi yang jelas, atau bisa menirukan berbagai karakter suara, profesi sebagai voice over artist bisa jadi pilihan yang sangat menjanjikan. Kamu bisa mengisi suara untuk iklan, audiobook, narasi video edukasi, hingga karakter dalam game atau animasi.

Untuk memulai, kamu tidak perlu studio canggih. Cukup dengan microphone yang baik dan ruangan yang cukup tenang. Banyak klien mencari talenta suara di Voices.com, Bunny Studio, dan Fiverr. Jika kamu bilingual atau bisa berbahasa asing, nilai jualmu akan meningkat tajam di mata klien internasional.

5. Menjual Template Notion

Notion adalah aplikasi serbaguna yang digunakan oleh pelajar, pekerja kreatif, hingga manajer proyek. Banyak pengguna mencari template siap pakai agar mereka tak perlu membuat sistem dari nol. Template seperti task manager, habit tracker, budget planner, atau konten kalender sangat diminati.

Kamu bisa menjual template buatanmu di Gumroad atau memasarkannya melalui komunitas Notion di Twitter, Reddit, dan Product Hunt. Sama seperti spreadsheet, template Notion bisa menjadi sumber penghasilan pasif jangka panjang, apalagi jika kamu tahu cara membuat desain yang minimalis dan fungsional.

6. Menjadi Penulis Review Tools Digital

Pernah mencoba aplikasi seperti Canva, Grammarly, atau Notion? Ternyata, kamu bisa mendapatkan uang hanya dengan menulis ulasan tentang tools tersebut dan mempublikasikannya di platform seperti Medium atau Substack. Selain dari traffic organik, kamu bisa menghasilkan dari program afiliasi, donasi pembaca, atau bahkan sponsorship dari developer aplikasi.

Cara ini cocok untuk kamu yang suka menulis dan mencoba hal baru. Cukup uji coba aplikasi digital, tulis kelebihan dan kekurangannya secara jujur, lalu tambahkan link afiliasi. Setiap kali ada pembaca yang mendaftar lewat link tersebut, kamu bisa mendapat komisi yang cukup signifikan—bahkan hingga 50% dari harga produk.

7. Membangun Newsletter Berbayar

Newsletter kini bukan sekadar buletin iseng. Banyak content creator yang membangun komunitas pembaca setia lewat email, lalu memonetisasi newsletter mereka dengan sistem langganan. Topik yang disukai biasanya seputar finansial, psikologi populer, dunia kerja, atau kesehatan mental.

Menggunakan platform seperti Substack atau Beehiiv, kamu bisa membuat newsletter yang dikirim mingguan atau dua kali sebulan. Meski awalnya gratis, kamu bisa membuka akses berbayar untuk konten premium—dan setiap pembaca loyal bisa menjadi sumber pendapatan bulanan tetap.

8. Desainer Presentasi Profesional

Banyak pebisnis, dosen, bahkan startup founder membutuhkan presentasi yang menarik dan profesional untuk pitching, webinar, atau proposal. Namun, tidak semua orang bisa merancang slide yang efektif. Di sinilah peran desainer presentasi dibutuhkan.

Dengan menguasai tools seperti PowerPoint atau Canva, kamu bisa menawarkan jasa desain slide di situs seperti Fiverr, Upwork, atau bergabung dengan tim di 24Slides. Jika kamu jago menggabungkan desain visual dengan storytelling, pekerjaan ini bisa menghasilkan jutaan rupiah hanya dari satu proyek.

9. Menjual Sound Effect dan Musik Digital

Buat kamu yang punya passion di bidang audio, entah itu bikin musik, efek suara, atau soundscape untuk video, ada pasar besar yang siap membayar karya-karyamu. Content creator YouTube, podcaster, dan game developer sangat membutuhkan SFX dan musik latar yang original.

Karya-karya itu bisa kamu jual di Pond5, AudioJungle, dan Artlist.io. Modelnya seperti jual template: kamu unggah sekali, dan akan terus mendapatkan penghasilan tiap kali ada yang membeli atau mengunduh dengan lisensi.

10. Jadi Online Juror (Mock Jury) untuk Firma Hukum AS

Di Amerika, firma hukum sering menguji kekuatan argumen mereka sebelum menghadapi sidang dengan membuat mock jury atau juri simulasi. Mereka membayar orang biasa untuk membaca kasus hukum dan memberikan opini, seolah-olah kamu adalah juri sungguhan.

Melalui situs seperti eJury dan OnlineVerdict, kamu bisa mendaftar untuk berpartisipasi. Pembayaran per kasus bisa mencapai $60 tergantung kompleksitas dan durasinya. Meskipun hanya terbuka untuk warga AS dan sekitarnya, banyak WNI di luar negeri yang menjadikannya sumber pendapatan tambahan.


Penutup: Internet Adalah Ladang Peluang Jika Kamu Tahu Caranya

Penghasilan tambahan tidak selalu harus dari jualan atau konten viral. Dengan sedikit kreativitas dan kemauan belajar, kamu bisa memanfaatkan celah-celah kecil di dunia digital yang belum banyak orang jajaki. Apakah kamu seorang pelajar, pekerja kantoran, atau ibu rumah tangga—selama ada koneksi internet, peluang akan selalu terbuka.

Pilihlah satu bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, lalu konsisten membangun portofolio. Dalam 3–6 bulan, bukan tidak mungkin kamu bisa menambah 2–5 juta rupiah per bulan dari sampingan ini. Bahkan bisa jadi, penghasilan utamamu justru lahir dari ide-ide yang dulu hanya iseng kamu coba di waktu luang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.