Sulit Dapat Kerja Setelah Lulus? Ini Cara Survive saat Kebutuhan Hidup Mendesak

Bagi fresh graduate, mencari pekerjaan seringkali terasa seperti labirin tanpa ujung, terutama ketika biaya hidup terus berjalan. Nasihat-nasihat normatif seperti "perbanyak networking" atau "perbaiki CV" seringkali terdengar hampa dan tidak menyelesaikan masalah utama: bagaimana cara bertahan hidup hari ini?

Realitasnya, di tengah himpitan ekonomi, kamu butuh strategi yang lebih realistis dan praktis. Ini bukan hanya soal menemukan pekerjaan impian, melainkan juga tentang bagaimana kamu bisa tetap berjuang dan mengatasi tekanan finansial saat ini.

Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Langkah pertama yang paling krusial adalah mengubah cara pandangmu terhadap uang. Hentikan pengeluaran yang tidak esensial. Buatlah anggaran darurat yang mencatat semua pemasukan dan pengeluaranmu. Catat setiap rupiah yang masuk dan keluar. Kamu akan terkejut melihat berapa banyak uang yang terbuang untuk hal-hal sepele, seperti kopi di kafe, makan di luar, atau langganan layanan hiburan yang jarang digunakan. Potong semua itu. Prioritaskan uang hanya untuk makan, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya.

Jika situasimu sangat mendesak, jangan ragu untuk berterus terang kepada orang tua atau keluarga terdekat. Bicarakan kondisimu secara jujur dan mintalah dukungan finansial untuk sementara waktu. Ingat, tidak ada salahnya meminta bantuan kepada orang yang peduli denganmu.

Ubah Paradigma: Cari Uang, Bukan Hanya Pekerjaan

Saat ini, fokusmu jangan hanya tertuju pada pekerjaan full-time yang diidam-idamkan. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang yang bisa langsung menopang hidupmu. Kamu bisa bergabung dengan gig economy, seperti menjadi driver ojek online atau kurir paruh waktu. Pekerjaan ini mungkin tidak sesuai dengan gelar yang kamu miliki, tetapi bisa langsung memberikan penghasilan harian yang sangat dibutuhkan.

Selain itu, manfaatkan keterampilan yang sudah kamu miliki. Tawarkan jasamu secara freelance di platform online atau bahkan di media sosial. Apakah kamu jago menulis, mendesain, mengedit video, atau bahkan sekadar bisa input data? Banyak orang atau UMKM yang membutuhkan jasa-jasa ini. Gunakan keterampilanmu untuk menciptakan peluang, bukan hanya menunggu lowongan datang. Pertimbangkan juga mencari pekerjaan di luar kota atau di daerah lain di mana persaingan tidak terlalu ketat dan biaya hidupnya jauh lebih murah.

Jaga Mental dan Hindari Membandingkan Diri

Masa sulit ini bisa sangat menguras energi fisik dan mental. Salah satu jebakan terbesar yang harus kamu hindari adalah membandingkan dirimu dengan teman-teman yang sudah sukses. Ingat, setiap orang memiliki jalur dan waktu kesuksesan yang berbeda. Fokuslah pada dirimu sendiri dan hargai setiap kemajuan kecil yang kamu buat.

Jaga kesehatan mentalmu dengan berolahraga, melakukan hobi yang kamu suka, atau sekadar meluangkan waktu untuk beristirahat. Jangan mengisolasi diri. Tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat yang bisa memberikan dukungan positif. Dengan mental yang sehat, kamu akan lebih kuat menghadapi setiap penolakan dan tantangan yang datang. Ingatlah, mencari pekerjaan adalah maraton, bukan sprint. Yang terpenting adalah kamu tidak menyerah dan terus melangkah maju, selangkah demi selangkah.